Panduan Aplikasi Cat Epoxy Lantai yang Benar
Berikut ini adalah panduan singkat mengenai cara mengaplikasikan cat epoxy pada lantai. Panduan ini khusus untuk lantai sederhana yang menggunakan roller dalam proses aplikasinya. Sistem epoxy yang digunakan melibatkan satu lapisan primer dan dua lapisan pelapis epoxy. Jenis lantai ini ideal untuk penggunaan dengan tingkat keausan ringan hingga sedang, seperti pada garasi dan ruang penyimpanan.
Jika lantai Anda digunakan untuk kebutuhan industri yang lebih berat, seperti di sektor manufaktur atau pengolahan makanan, sebaiknya pertimbangkan penggunaan lantai epoxy self-leveling. Lantai epoxy self-leveling umumnya memiliki ketebalan yang lebih besar.
Video di bawah ini akan menunjukkan perbedaan antara metode aplikasi menggunakan roller dan lantai self-leveling.
Langkah 1. Mempersiapkan Permukaan Sebelum Mengaplikasikan Epoksi
Persiapan substrat sangat penting untuk memastikan epoksi menempel dengan baik pada permukaan. Persiapan permukaan mungkin merupakan tahap yang paling krusial dalam proses ini. Tanpa persiapan yang memadai, lantai dapat mengalami kerusakan yang memerlukan biaya besar untuk perbaikannya.
Jangan pernah meremehkan pentingnya persiapan permukaan yang tepat. Permukaan harus memiliki tekstur yang sedikit kasar agar primer epoksi dapat menempel dengan baik pada beton.
Selain itu, pastikan permukaan bersih dari bahan kimia atau minyak yang dapat mengganggu adhesi epoksi pada substrat.
Metode persiapan permukaan yang paling umum meliputi:
- Penggilingan dengan alat penggiling berlian
- Pengamplasan
- Peledakan tembakan
- Penggilingan (atau skarifikasi)
Untuk penjelasan lebih rinci mengenai metode di atas, Anda dapat membaca artikel kami tentang persiapan permukaan sebelum mengaplikasikan epoxy.
Metode persiapan permukaan yang paling populer dan serbaguna adalah penggilingan berlian. Dengan menggunakan penggiling lantai, Anda bisa menyesuaikan alat gerinda sesuai kebutuhan. Misalnya, jika Anda perlu menggiling beton kasar, gunakan alat berlian yang agresif dan kasar. Jika hanya perlu menghaluskan permukaan yang ada, pilih alat pengamplasan dengan grit tinggi.
Video di bawah ini akan memberi Anda pemahaman lebih baik tentang cara kerja penggiling lantai.
Langkah 2: Menyapu dan Membersihkan Lantai
Saat ini, Anda perlu menyedot debu lantai dengan teliti. Pastikan tidak ada debu atau residu yang tersisa sebelum mengaplikasikan epoksi atau primer apa pun. Jika tidak, partikel-partikel kecil dapat terperangkap dalam lapisan epoksi, sehingga melemahkan adhesi secara signifikan. Semakin bersih permukaan dari debu mikro, semakin sedikit primer yang diperlukan.
Gunakan penyedot debu industri yang mampu menangkap partikel debu terkecil sekalipun dan dilengkapi dengan filter yang sesuai.
Langkah 3: Cara Mengaplikasikan Epoxy: Lapisi Lantai dengan Primer Epoxy yang Sesuai
Sekarang saatnya menyiapkan permukaan agar epoksi dapat menempel dengan baik. Inilah mengapa kita perlu mengaplikasikan primer epoksi.
Selalu gunakan primer, meskipun ada klaim bahwa cat dasar tidak diperlukan. Primer akan membuat lantai Anda lebih tahan lama dan meningkatkan daya rekat epoksi pada substrat. Selain itu, primer akan menyegel substrat dan mengurangi risiko munculnya gelembung dan gas pada lapisan epoksi akhir Anda.
Priming juga membantu mengurangi jumlah produk yang diperlukan pada tahap selanjutnya. Pastikan area tersebut memiliki ventilasi yang baik.
Dalam beberapa kasus, Anda akan mendapati primer terserap sangat cepat oleh permukaan, terutama pada lantai berbahan dasar semen yang berdebu dan lunak. Jangan ragu untuk mengaplikasikan lapisan primer kedua di atas lapisan pertama jika diperlukan. Gunakan mixer listrik yang tepat untuk mencampur komponen A dan B primer.
Langkah 4. Isi Semua Retakan dan Lubang dengan Nat Epoksi
Sebelum memulai proses pelapisan, pastikan untuk mengatasi semua lubang, penyok, dan retakan pada lantai.
Untuk lubang yang besar dan dalam, pertimbangkan untuk mengisinya terlebih dahulu dengan mortar semen yang cepat kering. Langkah ini sebaiknya dilakukan sebelum Anda mengamplas dan mengaplikasikan primer.
Untuk retakan dan lubang yang lebih kecil, Anda bisa menambalnya sebelum atau sesudah mengaplikasikan primer. Namun, sering kali banyak retakan baru terlihat setelah primer diaplikasikan.
Ada berbagai jenis pengisi epoksi yang dapat digunakan. Salah satunya adalah menggunakan resin epoksi bening 100% yang dicampur dengan bahan pengisi seperti pasir kuarsa atau kalsium karbonat. Tambahkan bahan pengisi sesuai kebutuhan untuk mendapatkan tekstur dan ketebalan yang diinginkan.
Jika mencampur resin bening dan menambahkan bahan pengisi terasa terlalu rumit dan berantakan, beli saja nat penambal epoksi dari pasaran.
Anda perlu mendiamkan dempul epoksi selama beberapa jam hingga kering. Kemungkinan besar ini juga memerlukan sedikit pengamplasan sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Langkah 5. Penerapan Lapisan Pertama Cat Epoksi
Setelah beberapa hari sejak Anda memulai proses pemasangan epoxy lantai, kini saatnya mengaplikasikan lapisan pertama jika semua langkah sebelumnya telah dilakukan dengan benar.
Lapisan pertama epoksi sering berfungsi untuk mengevaluasi kondisi substrat. Epoksi berwarna pada lapisan ini akan menyoroti retakan dan lubang yang masih ada.
Anda bisa mengaplikasikan lapisan pertama dengan alat pembersih karet atau roller. Jika terdapat banyak penyok kecil dan lubang mikroskopis, gunakan alat pembersih karet untuk menjadikan lapisan pertama sebagai lapisan pengisi.
Sebelum mulai melapisi, tuangkan seluruh isi pengeras ke dalam komponen A. Gunakan mixer listrik dan aduk setidaknya selama dua menit. Jangan mengabaikan langkah ini! Pencampuran yang buruk dapat menghasilkan lantai yang tidak merata.
Pastikan Anda memiliki cukup bantuan selama proses aplikasi, karena epoksi memiliki masa pakai yang singkat (umumnya 30-45 menit). Mengaplikasikan epoksi sendirian tidak disarankan, karena membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam pengerjaan.
Jika menggunakan roller, pilih roller berkualitas tinggi agar tidak cepat rusak. Sediakan juga kuas cat dan selotip untuk menangani bagian tepi lantai.
Langkah 6: Pengamplasan dan Pengisian Akhir Sebelum Aplikasi Lapisan Epoksi Terakhir
Setelah 16-24 jam, lapisan pertama seharusnya sudah cukup kering sehingga Anda dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Anda mungkin melihat berbagai masalah seperti retakan dan lubang baru yang muncul setelah aplikasi lapisan pertama. Kadang-kadang, debu dan kotoran juga dapat terperangkap di lapisan tersebut.
Jika Anda menggunakan alat pembersih karet untuk aplikasi lapisan pertama, kemungkinan terdapat banyak tanda garis yang terlihat. Anda perlu mengampelas area tersebut sedikit untuk menghilangkan bekas yang ada di lantai akhir. Setelah itu, gunakan penyedot debu untuk membersihkan debu yang tersisa. Sering kali, Anda dapat menggunakan pengencer epoksi untuk menghapus sisa debu mikro.
Pastikan semua retakan dan lubang baru tertutup dan terisi dengan rapat sebelum memulai aplikasi lapisan berikutnya. Jika perlu, tunggu hingga nat benar-benar kering sebelum melanjutkan pelapisan.
Langkah 7. Aplikasikan Lapisan Terakhir
Jika Anda telah mengikuti panduan epoxy lantai kami, aplikasi lapisan terakhir seharusnya menjadi langkah paling mudah.
Sebelum memulai, pastikan seluruh area dalam kondisi bersih. Tutup semua jendela dan pintu untuk menghindari gangguan dan memastikan tidak ada orang yang masuk ke lantai yang masih basah.
Gunakan roller berkualitas tinggi untuk hasil terbaik. Beberapa orang memilih untuk meratakan produk dengan alat pembersih karet terlebih dahulu, kemudian menggunakan roller untuk mencapai permukaan yang merata. Sepatu berduri juga bisa membantu Anda memeriksa area yang belum merata sambil berdiri di atas lapisan basah.
Jika permukaan awal Anda memiliki masalah, mungkin diperlukan lapisan ketiga tambahan untuk mendapatkan hasil akhir yang sempurna.
Video di bawah ini memberikan panduan lengkap mengenai semua langkah yang telah kami bahas.
Ingin Belajar Lebih Lanjut?
Ikuti kursus online kami tentang aplikasi lantai epoxy! Kursus ini mengajarkan dasar-dasar lantai epoxy dengan lebih dari 20 pelajaran dan 4+ jam materi pembelajaran. Setelah menyelesaikan kursus, Anda akan mampu:
- Memahami setiap langkah dalam aplikasi lantai, mulai dari persiapan permukaan hingga pelapisan akhir.
- Memahami perbedaan antara berbagai jenis sistem lantai.
- Mengaplikasikan lantai epoxy self-leveling dengan percaya diri.
- Mengatasi masalah seperti bekas trowel, gelembung, dan masalah pengawetan.
- Menentukan solusi lantai yang tepat untuk setiap proyek.
- Memahami konsep dasar kimia epoxy dan perbedaan antara epoxy dan poliuretan.
- Mengambil proyek yang lebih menantang.
- Menggunakan semua peralatan dan perkakas yang diperlukan untuk bisnis lantai yang sukses.
Artikel ini memberikan panduan lengkap untuk aplikasi cat epoxy yang benar dan membuka ruang diskusi bagi pembaca. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar atau pertanyaan, kami siap membantu!
Referensi:
- “Epoxy Floor Coating Application Guide.” EpoxyPro.
- “The Complete Guide to Epoxy Flooring Systems.” CoatingPaint.com.
- “Surface Preparation for Epoxy Applications.” Epoxyworks.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Flexco Paint.
No comment